Jakarta, 12 Juni 2013, PT Cipta Kridatama (CK), menandatangani kontrak lima tahun senilai US $ 428 juta PT Kaltim Jaya Bara (KJB). Kontrak tersebut ditandatangani oleh Direktur Utama CK Yovie Priadi dan Presiden Direktur KJB itu Djohansyah Ramlie.
"Kontrak dengan KJB adalah prestasi yang signifikan bagi CK, tidak hanya untuk nilai kontrak, tetapi juga memperhitungkan sinergi potensi dan prospek pembangunan jangka panjang. CK telah terlibat dalam proses sebelum dimulainya kegiatan penambangan (proyek lapangan hijau), seperti dalam pembangunan jalan angkutan 30 kilometer menuju ke lokasi pertambangan, "kata Yovie.
Proyek ini sejalan dengan rencana bisnis CK pada 2013 untuk mengembangkan usahanya, melebihi kapasitas saat ini sebagai penyedia jasa pertambangan, dan usaha lebih lanjut ke jasa konstruksi. "Kami berharap bahwa ekspansi bisnis kami dengan mengembangkan infrastruktur jalan hauling konstruksi di KJB akan memberikan nilai tambah bagi klien kami," jelas Yovie.
Selain memiliki cadangan batubara dengan kalori menengah 5.600 GAR (sub-beraspal), dan lebih dari 10 tahun hidup potensi tambang, KJB telah menandatangani kontrak jangka panjang dengan off-taker untuk menjamin kelangsungan produksi dan penjualan KJB produk.
Pada saat yang sama, Bungai Ongo, Direktur KJB mengatakan "Kolaborasi kami dengan CK merupakan pilar penting dari strategi pengembangan pertambangan operasional KJB itu. Kami memilih CK mempertimbangkan reputasi yang kuat dalam industri jasa pertambangan negara itu, kompetensi terbukti serta komitmen yang tinggi perusahaan untuk memastikan keberhasilan proyek kami. Kami sangat menghargai CK profesionalisme manajemen selama proses negosiasi dan merancang rencana pengembangan operasional pertambangan KJB itu ".
Direktur Utama ABM Investama Andi Djajanegara menyatakan, "Kontrak baru dengan KJB tidak hanya mencerminkan bahwa CK telah menerima kepercayaan dari pelaku industri tetapi juga sebagai langkah positif menuju perkembangan bisnis masa depan. ABM yakin bahwa diversifikasi lini bisnis yang CK sedang melakukan, bisa memperkuat kinerja, serta membantu ABM dalam mengambil langkah besar dalam industri energi. "
